MAKASSAR,UPDATENEWS – Program Detasering antara Universitas Halu Oleo (UHO) dan Universitas Sawerigading (Unsa) Makassar memasuki hari ketiga, Selasa (5/11/2025). Kegiatan yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemediktisantek) 2025 ini terus menunjukkan kemajuan dalam peningkatan kapasitas pengelola jurnal ilmiah di lingkungan perguruan tinggi.
Dua dosen dari UHO, Prof. Dr. H. Jamaluddin Hos, M.Si dan Dr. Ambo Upe, S.Sos., M.Si, berperan sebagai narasumber utama. Pada hari ketiga ini, Prof. Jamaluddin membawakan dua materi penting, yaitu “Bimbingan Teknis Penggunaan Software” serta “Pelatihan Menulis dan Editing Artikel”, yang berfokus pada peningkatan kemampuan teknis dalam pengelolaan jurnal.
Sementara itu, Dr. Ambo Upe memaparkan materi “Pelatihan Audit Mutu dan Akreditasi” serta “Workshop Strategi Internasionalisasi Jurnal” yang menekankan pentingnya peningkatan standar mutu dan daya saing jurnal di tingkat global.
Menurut Prof. Jamaluddin, penguasaan software dan kemampuan editing artikel merupakan faktor penting dalam menjaga profesionalitas pengelolaan jurnal. “Jurnal yang berkualitas tidak hanya dinilai dari substansi ilmiah, tetapi juga dari kemampuan tim pengelola dalam mengoptimalkan teknologi serta menegakkan standar mutu,” jelasnya.

Dr. Ambo Upe menambahkan bahwa pemahaman terhadap audit mutu dan strategi internasionalisasi jurnal menjadi langkah strategis untuk mendorong jurnal-jurnal di Universitas Sawerigading mencapai akreditasi SINTA yang lebih tinggi serta menjangkau pembaca internasional.
Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah pengelola jurnal dan dosen Unsa, di antaranya Dr. Adi Sumandiyar, Dr. Arda, Irwan, Abd. Rahman Yus, Arif Maulana, Nana Haruna, Sitti Aminah, dan Isnaeni. Hadir pula Dr. Dety Yunita Sulanjari, Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Unsa Makassar, serta Dekan FISIPOL Unsa Makassar, Dr. Hj. Djohar, M.Si.
Dalam tanggapannya, Dr. Adi Sumandiyar menilai pelatihan hari ketiga ini sangat inspiratif dan aplikatif. “Materi yang disampaikan narasumber membuka perspektif baru dalam mengelola jurnal berbasis mutu dan berorientasi internasional,” ujarnya.
Sementara itu, Dr. Dety Yunita Sulanjari menilai kegiatan ini memberi dampak signifikan terhadap kesiapan lembaganya dalam mendampingi peningkatan mutu jurnal. “Pendekatan yang diberikan narasumber mudah dipahami dan langsung bisa diterapkan,” katanya.
Peserta lain, seperti Sitti Aminah dan Irwan, juga menilai pelatihan software dan audit mutu sangat membantu meningkatkan kompetensi mereka sebagai pengelola jurnal. Mereka berharap kegiatan serupa dapat berlanjut agar hasil pelatihan dapat diimplementasikan secara berkelanjutan.
Menutup kegiatan hari ketiga, para narasumber memberikan apresiasi terhadap antusiasme peserta. Prof. Jamaluddin menyebutkan bahwa peserta menunjukkan kemajuan nyata dalam memahami penggunaan software dan penyusunan artikel sesuai standar ilmiah. “Semangat dan kolaborasi peserta hari ini menjadi modal penting untuk meningkatkan reputasi jurnal-jurnal di Unsa Makassar,” ujarnya.
Program Detasering ini akan berlanjut hingga 7 November 2025 dengan harapan mampu mendorong peningkatan mutu dan daya saing jurnal ilmiah di Universitas Sawerigading menuju level nasional dan internasional.






