TATOR, UPDATENEWS– Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa empat lembang di Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja. Keempat lembang tersebut adalah Lembang Buntudatu, Pa’tengko, Uluway Barat, dan Uluway Timur.
Salah satu nama yang ikut terseret dalam kabar pemeriksaan ini adalah mantan anggota DPR RI periode 2019–2024, Sarce Bandaso. Saat dikonfirmasi, Sarce mengaku belum mengetahui secara jelas kronologis pemeriksaan yang dilakukan KPK.
“Jadi saya belum ada konfirmasi, belum pi ada saya tahu apakah dipanggil bagaimana, bagaimana kronologisnya, nah saya belum ada pi pemberitahuan,” kata Sarce Bandaso saat dihubungi, Kamis 18 September 2025.
Sarce juga membantah tegas kabar bahwa dirinya menerima fee 30 persen dari setiap dana aspirasi yang masuk ke Lembang, termasuk di Lembang Pa’tengko.
“Wah saya tidak ada terima fee, saya tidak pernah terima fee. Coba adakah bukti kalau saya ada terima fee. Saya tidak. Saya cuma dengar dia banyak kesalahan yang dia lakukan, pekerjaan yang itu tidak selesai. Tapi itu saya hanya dengar,” ujarnya.
Meski demikian, Sarce mengakui dirinya mendengar informasi bahwa Lembang Pa’tengko termasuk yang diperiksa oleh KPK. Namun ia memilih untuk tidak menanggapi serius karena merasa belum mendapat informasi resmi.
“Saya tidak mau tanggapi serius apakah betul apa tidak. Katanya ada penyalahgunaan dana lembang begitu, jadi saya tidak tahu bagaimana kronologisnya karena saya belum tahu betul. Hanya mereka cuman telepon dipanggil,” ungkapnya.
Di sisi lain, Sarce mengklaim bahwa semua aspirasi yang ia salurkan ke Lembang Pa’tengko selama menjabat telah selesai dikerjakan.
“Memang pekerjaan itu kan saya selalu turun, sebelum dan sesudah saya selalu cek. Waktu saya cek, beberapa kelompok yang diberikan aspirasi memang semua rampung, selesai. Nah, saya tidak tahu permasalahannya di mana. Saya cuma dengar sepintas dari anak-anak,” pungkasnya.
Hingga rilis ini diterbitkan, pihak KPK belum memberikan keterangan resmi terkait pemeriksaan empat lembang di Kecamatan Mengkendek tersebut.
Penulis : Nober Salamba
Editor : Redaksi
