MAKASSAR, UPDATENEWS- Pencarian terhadap pria bernama Eryks E Dillak (41) yang dikabarkan melompat dari KM Tidar di kawasan perairan Pelabuhan Paotere Makassar, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), memasuki hari kedua.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga (Basarnas) Makassar, Andi Sultan mengungkapkan bahwa memasuki hari kedua ini pencarian korban masih belum membuahkan hasil.
“Pencarian dilakukan sesuai dengan rencana operasi yang telah disusun sesuai aplikasi SAR MAP untuk mengoptimalkan proses pencarian di hari kedua ini,” ucap Andi Sultan dalam keterangannya, Selasa (20/5/2025).
Andi Sultan bilang, untuk mengoptimalkan pencarian, pihaknya mengerahkan sekitar 90 orang dari berbagai instansi.
“Pencarian hari ini, dibantu dengan potensi SAR dari TNI-Polri, instansi dan organisasi SAR, sehingga tim pencari di bagi menjadi 3 SRU (Search Rescue Unit), ada sekitar 90 orang yang terlibat,” ungkapnya.
Andi Sultan menyampaikan bahwa ketiga SRU tersebut meluaskan area pencarian, SRU 1 menggunakan RBB menyisir tengah laut sejauh 6 mil, SRU 2 dan SRU 3 menyisir di area pesisir hingga 3 mil arah timur.
“Pencarian diperluas hingga ke arah timur sesuai dengan BMKG, di mana arus mengarah ke timur. Dan untuk sementara ini pencarian hari ini masih dinyatakan nihil,” kata dia.
Sebagai bagian dari upaya pencarian, tim sar gabungan telah mendirikan posko di RB 212 milik Basarnas Makassar yang berada di kawasan Pelabuhan Paotere, Kota Makassar, Sulsel.
Sebelumnya, seorang pria nekat e melompat ke laut dari atas kapal KM Tidar di sekitar perairan Pelabuhan Paotere, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (19/5/2025).
Berdasarkan informasi yang diterima, korban diketahui bernama Eryks E. Dillak, penumpang kapal KM Tidar yang berlayar dari Baubau dengan tujuan akhir Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.
Kepala Kantor Basarnas Kelas A Makassar, Muhammad Arif Anwar, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyatakan pihaknya telah menerima laporan dan segera melakukan pencarian bersama unsur SAR lainnya.