MAKASSAR– Upaya memperbaiki sistem pemilu Indonesia terus mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Kali ini, Universitas Hasanuddin (Unhas) mengambil peran penting dengan menggelar workshop nasional bertema “Menuju Pemilu yang Adil dan Representatif”.
Kegiatan yang digelar di Unhas Hotel and Convention, Selasa (29/7/2025), itu tak hanya menghadirkan para akademisi dan mahasiswa, tapi juga melibatkan pejabat tinggi negara dan tokoh politik nasional.
Wakil Menteri Dalam Negeri RI, Dr. Bima Arya Sugiarto, hadir langsung memberikan pandangan soal regulasi kepemiluan. Turut mendampingi, Anggota Komisi II DPR RI, Dr. H.M. Taufan Pawe, serta Direktur Ideologi, Kebangsaan, Politik, dan Demokrasi Bappenas, Nazula Anggraeni.
Wakil Rektor Bidang Akademik Unhas, Prof. Dr. Farida Patittingi, dalam sambutannya menekankan pentingnya pembenahan menyeluruh terhadap regulasi pemilu, terutama soal politik uang, keserentakan pemilu, serta beban berat yang dipikul penyelenggara pemilu.
“Demokrasi yang sehat hanya bisa tercapai bila biaya politik ditekan dan partisipasi rakyat ditingkatkan. Kunci utamanya ada pada pengawasan yang kuat dan independensi penyelenggara pemilu,” ujar Prof. Farida lugas.
Workshop ini menjadi forum terbuka bagi publik dan pemangku kepentingan untuk memberikan masukan konkret terhadap rencana revisi undang-undang pemilu. Tak hanya bicara masalah, forum ini juga menyuguhkan solusi dan rekomendasi kebijakan.
Dekan FISIP Unhas, Prof. Dr. Phill. Sukri, serta para akademisi seperti Prof. Dr. Muhammad dan Endang Sari, M.Si., juga menambahkan perspektif ilmiah mengenai bagaimana perguruan tinggi bisa menjadi pengawal demokrasi yang aktif dan progresif.
Suasana diskusi berlangsung dinamis. Para peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, hingga pegiat demokrasi, secara aktif menyampaikan kritik, harapan, dan ide-ide segar untuk membenahi wajah demokrasi Indonesia.
“Ini bukan sekadar seminar, tapi ajang menyusun langkah konkret demi masa depan pemilu yang lebih jujur, adil, dan representatif,” ungkap Ishaq Rahman, Kepala Humas Unhas.
Lewat kegiatan ini, Unhas memperlihatkan peran aktifnya sebagai kampus yang tak hanya mencetak intelektual, tapi juga turut mengawal arah demokrasi bangsa.
