BULUKUMBA, UPDATENEWS – Perselisihan antar pemain game online Mobile Legends nyaris berujung bentrok fisik di dunia nyata. Bentrokan itu nyaris melibatkan dua kelompok pemuda Kabupaten Bulukumba dan Kota Makassar.
Namun, keributan antara pemuda itu berhasil dicegah bentrok oleh aparat kepolisian pada Senin (9/6/2025), sekitar pukul 02.45 WITA.
Tim Resmob dan Unit Intelkam Polres Bulukumba bertindak cepat setelah menerima laporan warga mengenai potensi bentrokan di Jalan Poros Bantaeng–Bulukumba, tepatnya di Kelurahan Bintarore, Kecamatan Ujung Bulu.
Dalam operasi tersebut, petugas berhasil mengamankan total 13 pemuda yang diduga hendak terlibat dalam aksi tawuran.
Tujuh orang berasal dari Bulukumba dan enam lainnya dari Makassar. Dari hasil penggeledahan, polisi menyita sejumlah senjata tajam, di antaranya, empat bilah badik, enam anak busur, dan satu pelontar panah.
“Kedua kelompok sudah berada di lokasi yang berbeda dan siap untuk bentrok. Untungnya, kami mendapat informasi cepat dari masyarakat sehingga rencana itu berhasil digagalkan,” ujar Kasat Reskrim Polres Bulukumba, Iptu Muhammad Ali.
Kelompok pemuda asal Kajang diamankan saat tengah berkumpul di sekitar Taman Kota Bulukumba. Dalam pemeriksaan, seorang pemuda berinisial IM kedapatan membawa sebilah badik.
Sementara itu, kelompok dari Makassar ditemukan berada di halaman Masjid Islamic Center Dato Tiro (ICDT), di mana polisi kembali menyita tiga badik, enam anak busur, serta satu pelontar panah.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, konflik bermula dari pertikaian saat bermain Mobile Legends antara MI (asal Bulukumba) dan AS (asal Makassar).
Perselisihan tersebut berlanjut ke media sosial, hingga AS memposting foto MI di TikTok. Unggahan itu memicu tantangan untuk berkelahi.
Merespons tantangan tersebut, AS bersama lima rekannya kemudian datang ke Bulukumba. Polisi mengungkap bahwa AS merupakan anggota aktif Satpol PP Kota Makassar.
Hingga saat ini, seluruh pemuda yang diamankan masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polres Bulukumba guna mendalami motif dan peran masing-masing.












