TATOR, UPDATENEWS – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah berada di Kabupaten Tana Toraja. Dari informasi yang diperoleh pihak KPK memeriksa sejumlah kepala lembang (kalem).
Informasi yang diperoleh menyebutkan, pemeriksaan tersebut telah berlangsung sejak Selasa, 16 September 2025 dan berlanjut hingga Rabu, 17 September 2025.
Hingga kini, belum diketahui pasti kasus apa yang menjadi dasar pemeriksaan oleh penyidik KPK terhadap sejumlah Kepala Lembang tersebut.
Pihak kepolisian pun mengaku belum mengetahui adanya pemeriksaan itu. Kasat Reskrim Polres Tana Toraja, Iptu Arlinansius Allolayuk, saat dikonfirmasi melalui telepon selular menyatakan dirinya masih bertugas di Makassar.
“Saya masih tugas luar di Makassar dan belum dapat informasi sejumlah oknum kepala lembang diperiksa KPK di Mapolres Tana Toraja,” ujarnya, Rabu (17/9/2025).
Hal senada disampaikan Kapolres Tana Toraja, AKBP Budi Hermawan. Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, ia juga mengaku masih berada di Makassar.
“Saya masih di Makassar, belum monitor,” kata Kapolres singkat.
Hingga rilis ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak KPK maupun Polres Tana Toraja terkait pemeriksaan sejumlah kepala lembang tersebut.
Sebelumnya beredar informasi bahwa hasil audit Inspektorat tahun 2024 mengungkap fakta mencengangkan. Banyak Kepala Lembang (Kalem) yang bermasalah dalam penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD). Bahkan, ada temuan dengan nilai yang sangat fantastis.
Ironisnya, hingga kini tidak ada tindak lanjut nyata terhadap hasil audit tersebut. Padahal, jika dana sebesar itu dikelola sesuai aturan, sudah bisa membiayai pembangunan infrastruktur jalan dalam jumlah signifikan untuk masyarakat.
Hal tersebut menjadi perbincangan dan menuai kritik dari berbagai pihak.
Publik pun mendesak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk segera melakukan audit terhadap penggunaan anggran dana desa di kabupaten Tana Toraja.











