Puluhan Anggota Geng Motor Sadis di Makassar Ditangkap, Rata-rata Masih Pelajar

MAKASSAR– Polisi mengamankan 23 anggota geng motor yang terlibat dalam aksi teror di tiga lokasi berbeda di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

 

Mereka diamankan setelah melakukan konvoi sambil membawa senjata tajam dan menyerang warga secara brutal yang melintas di jalan.

 

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana mengatakan, aksi geng motor ini bermula dari kesepakatan untuk bertemu dengan geng motor lain untuk tawuran.

 

“Mereka melakukan konvoi karena sebelumnya sudah janjian untuk tawuran atau bertemu geng motor lain dengan istilah COD,” kata Arya dalam konferensi pers di Mapolrestabes Makassar, Senin (21/7/2025).

 

Namun, saat konvoi, kelompok ini tidak bertemu dengan lawan mereka. Mereka justru menyerang warga yang berada di pinggir jalan.

 

“Mereka bertemu dengan sekelompok orang yang berada di pinggir jalan dan itulah yang mereka serang. Korban mengalami luka cukup parah di bagian kepala akibat sabetan parang, dan beberapa lainnya terkena panah busur,” jelas Arya.

 

Dari 23 pelaku yang ditangkap, enam orang di antaranya merupakan pelaku utama penganiayaan.

 

“Jumlah total yang ditangkap ada 23 orang. Enam di antaranya pelaku pembacokan, selebihnya pembawa senjata tajam dan ikut melakukan kekerasan,” ungkap Arya.

 

Ia menambahkan, sebagian besar pelaku masih di bawah umur.

 

“Rata-rata pelaku ini masih berusia 15 hingga 17 tahun, bahkan ada yang masih berstatus pelajar,” ujarnya.

 

Para pelaku dijerat dengan pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan serta Undang-Undang Darurat terkait kepemilikan senjata tajam.

 

“Ancaman hukuman maksimal sembilan tahun, dan setiap orang yang membawa senjata tajam kita gunakan Undang-Undang Darurat dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara,” tegas Arya.

READ  Pria Asal Sorong Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Kos Makassar

 

Aksi teror geng motor ini terjadi pada Minggu (20/7/2025) dini hari. Penyerangan dilakukan di tiga titik berbeda, yakni di Jalan A. P. Pettarani, Jalan Dangko, dan Jalan Cendrawasih.

 

Lima warga mengalami luka serius akibat sabetan senjata tajam dan anak panah busur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *