TORUT, UPDATENEWS – Kuasa Hukum H. Nurdiana dan H. Dedy Rahman, Pither Singkali dan Rekan melayangkan somasi ke Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Marendeng, Kamis (31/07/2025). Mereka memberikan waktu 2×24 jam kepada Marendeng melakukan klarifikasi terkait dugaan mafia tanah, peradilan dan kriminalisasi yang dialami kliennya.
“Ini somasi kita tembuskan semua lembaga peradilan dan pejabat institusi negara yang terkait, dan itu sebagai upaya hukum untuk memerangi dugaan mafia tanah, peradilan dan sekaligus kriminalisasi terhadap H. Dedy,” kata Pither saat menggelar konferensi pers di Cafe Kalua, Ke’te Kesu, Jumat (1/08/2025).
Pither juga menyinggung dugaan penggelapan dana simpanan sebesar Rp60 juta milik H. Nurdiana yang hingga kini tidak jelas keberadaannya.
“Dan akan mempertanyakan uang Rp60 juta simpanan dari H. Nurdiana itu bisa lenyap dan itu dugaan penggelapan bagian dari tindak pidana,” jelasnya.
Menurutnya, jika somasi ini tidak direspons dalam waktu 2×24 jam, maka pihaknya akan menempuh segala jalur hukum yang tersedia untuk memastikan keadilan ditegakkan bagi Nurdiana dan suaminya, Dedy.

“Kalau ini tidak ditanggapi KSP Marendeng dan semua pihak-pihak yang melakukan dugaan rekayasa mafia tanah, mafia peradilan serta kriminalisasi terhadap klien kami saudari Nurdiana dan suaminya Dedy maka segala upaya hukum yang dimungkinkan dengan peraturan yang berlaku akan kami upayakan untuk memberi kepastian hukum dan layanan yang terbaik bagi para pencari keadilan,” tegas Pither.
Ia juga mendesak agar seluruh pihak bertanggung jawab atas dampak hukum dan psikologis yang ditimbulkan, terutama H. Dedy yang mengalami gangguan kesehatan akibat proses pidana yang dianggap tidak adil.
“Kami mendesak seluruh pihak khususnya Marendeng bertanggung jawab terhadap dugaan kriminalisasi yang dialami klien kami Dedy Rahman,” tutup Pither.
Somasi dilayangkan (31/07/2025) dan akan berakhir (2/08/2025).
Saat ini Dedy Rahman tengah dirawat di rumah sakit imbas menjadi korban dugaan mafia tanah dan dugaan kriminalisasi yang Diterima, ia juga telah menjalani operasi di RSUD Lakipada. Tubuh Dedy Rahman kini mengalami penurunan berat badan yang signifikan.
Editor: Redaksi