Tim PKM Dosen Unsa Makassar Perkenalkan Bank Sampah ke Warga Pesisir Pantai Galesong

TAKALAR,UPDATENEWS- Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dosen Universitas Sawerigading (Unsa) Makassar pemenang dana hibah Bima Tahun 2025, skema pemberdayaan berbasis masyarakat menggelar kegiata sosialisasi pengelolaan sampah kaut melalui bank sampah berbasis masyarakat di Desa Pa’lalakkang Kecamatan Galesong.

Kegiatan sosialisasi digelar dalam upaya mengatasi permasalahan sampah laut yang semakin meningkat di wilayah pesisir, khususnya di Desa Pa’lalakkang, Kecamatan Galesong, digelar kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah laut melalui sistem bank sampah berbasis masyarakat.

Kegiatan ini berlangsung pada hari Jumat, 3 Oktober 2025, pukul 13.00 WITA, bertempat di Warung Makan Lesehan Salu-salua.Acara yang dihadiri oleh tokoh masyarakat, pemerintah desa, serta perwakilan warga setempat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kolektif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan pesisir dan mengelola sampah secara berkelanjutan.

Ketua PKM Abdul Muin, S.Sos.,M.Si yang diwaili oleh Isniani Arianti, S.Pd., M.Pd., sebagai anggota dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasih kepada warga atas antusiasme dan keterlibatannya di dalam pengelolaan sampah melalui bank sampah ini. Tanpa partisipasi dari masyarakat kegiatan ini tidak dapat dijalankan dengan baik.

“PKM ini berbasis masyarakat, tanpa kepedulian warga Pa’lalakkang dalam melestarikan lingkungan untuk meminimalisir sampah, program bank sampah tidak akan bisa terlaksana dengan baik,”terang Isniani.

Sementara Ketua BUMdes Berkah Pa’lalakkang, Nur Suhra Wirdyah selaku mitra dalam program PKM mengungkapkan rasa terima kasih kepada tim PKM Unsa Makassar yang telah menunjukkan kepedulian dengan menggandeng Bumdes Berkah sebagai mitra.

“Bank sampah atas bantuan dari dosen tim PKM Unsa Makassar merupakan yang pertama di Kecamatan Galesong, dan ini akan menjadi percontohan untuk daerah lain di Kabupaten Takalar,”terang Nur Suhra.

Dalam sosialisasi tersebut, disampaikan beberapa materi penting, antara lain pentingnya menggugah kesadaran masyarakat akan pengelolaan sampah laut, yang dipaparkan oleh Dr. Ahmad Syaekhu, S.Pd., M.Si. Materi kedua pengenalan dan manajemen pengelolaan sampah melalui sistem bank sampah oleh Muhammad Jaya Musa, materi ketiga terkait peran perempuan dalam pengelolaan sampah rumah tangga yang disampaikan oleh Rahma Amin, S.Sos., M.Si.

READ  Diduga Korsleting Listrik, 15 Rumah Pemukiman Padat Penduduk Hangus Terbakar di Makassar

Dr. Ahmad Syaekhu menekankan bahwa pengelolaan sampah laut bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan peran aktif seluruh lapisan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menjaga kelestarian lingkungan pesisir dan sumber daya laut.

 

Sementara itu, Muhammad Jaya Musa menjelaskan konsep bank sampah sebagai salah satu solusi inovatif yang dapat memberdayakan masyarakat sekaligus mengurangi volume sampah yang mencemari laut. Rahma Amin juga menegaskan pentingnya peran perempuan dalam pengelolaan sampah rumah tangga sebagai langkah awal yang sangat strategis.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal yang kuat dalam membangun kelembagaan masyarakat yang mampu menjalankan sistem pengelolaan sampah secara terstruktur dan berkelanjutan di Desa Pa’lalakkang.

Panitia pelaksana menyampaikan terima kasih atas antusiasme dan partisipasi masyarakat yang hadir, serta berharap semangat ini dapat terus berlanjut demi masa depan lingkungan pesisir yang lebih bersih dan sehat.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *