Makassar – Seorang nelayan bernama Sampara (55), warga Kabupaten Takalar, dilaporkan hilang setelah pergi melaut dan tak kunjung kembali hingga malam hari.
Berdasarkan informasi, korban terakhir diketahui berangkat melaut pada Rabu pagi, 30 Juli 2025, sekitar pukul 07.00 WITA, dan biasanya kembali pada sore hari.
Kekhawatiran mulai muncul saat korban tidak pulang hingga malam hari. Keluarga pun berinisiatif meminta bantuan kepada para nelayan sekitar untuk melakukan pencarian di perairan sekitar Pulau Kodingareng.
Lokasi itu disebut kerap menjadi tempat Sampara mencari ikan. Namun, hingga pencarian mandiri dilakukan, korban tidak ditemukan.
Pemerintah desa setempat pun akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Basarnas Makassar untuk meminta bantuan resmi.
Kepala Basarnas Makassar, Muh Arif Anwar mengatakan, pihaknya langsung menindaklanjuti laporan tersebut dengan mengerahkan Kapal Negara (KN) SAR 212 dan satu tim penyelamat ke lokasi pencarian.
“Kami melakukan pencarian berdasarkan arah arus dan angin, serta menggunakan aplikasi SAR MAP yang dianalisis di Command Centre Basarnas Makassar,” jelas Arif Anwar, Sabtu (2/8/2025) malam.
Ia juga menambahkan bahwa pencarian telah berlangsung selama dua hari, namun hingga kini hasilnya masih nihil.
“Besok pagi kami akan kembali melanjutkan pencarian dengan harapan korban dapat segera ditemukan,” tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, upaya pencarian masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan bersama warga setempat.
